Senin, 04 Maret 2019

Golden Sunrise di Sikunir Dieng

The Golden Boy and The Golden Sun Rise



Mengeksplore kota Dieng, rasanya tidak ada habisnya. Dari gugusan bukit bukit yang berjajar hingga ke lembah-lembah yang hijau terbentang. Jalan yang berkelok dengan setiap sudut pandang dengan pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro yang sesekali menyembul dengan raut wajahnya yang sangat perkasa. Sesekali kabut tipis menerpa wajah dan pori - pori yang membuat udara sejuk ini membuat semakin memanjakan orang-orang yang jauh dari kota lain enggan untuk meninggalkan kota Dieng ini.

Perjalanan di dataran tinggi Dieng juga sangat mengagumkan, rumah-rumah penduduk yang berada di ketinggian terjajar rapi seolah-olah seperti di negara Tibet yang sangat rapi dalam menyusun dan penataan hunian. Hingga ke ladang petanipun juga berkelok dengan teras iringnya membuat mata ini selalu terpesona dengan anugrah dari yang Maha Kuasa ini yang sudah selayaknya harus kita syukuri.

Kali ini adalah Dataran Tinggi Dieng tepatnya di Bukit Sikunir, merupakan kawasan wisata Dieng Plateu yang berlokasi di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Desa ini menjadi desa tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 2.260 MDPL atau 6.780 kaki. Desa ini memiliki udara yang sangat dingin dengan suhu rata-rata 10-15 derajat di siang hari dan 3-9 derajat pada malam hari. 

Salah satunya adalah Bukit Sikunir dengan ketinggian kurang lebih 2300 meter diatas permukaan air laut ini menyajikan pesona yang sangat digemari bagi para pelancong dari berbagai penjuru kota. Adalah Golden Sunrise yang menjadi destinasi utama para pencinta alam. Golden Sunrise ini menjadi spot para snapshoot untuk mengabadikannya. Berlatar belakang dengan gagahnya Gunung Sumbing menjadi spesial, apalagi ditambah dengan segelas sruput kopi di pagi hari.

Gunung Sumbing 3371 MDPL


Untuk naik ke puncak ini juga tidak lama hanya membutuhkan waktu 15 sampai dengan 20 menit saja. Akan tetapi untuk saat ini tidak boleh mendirikan camp di puncaknya. Para traveler bisa mendirikan tenda di sekitar basecamp yang letaknya tidak jauh dari Telaga Cebong dengan luas 12 hektar. Air yang jernih membiaskan bukit Sikunir dengan jelas di pagi harinya, atau pantulan mentari senja yang bisa kita nikmati dari puncak Sikunir ini (Jia beruntung yang gaiss).

Biasanya para pemburu Golden Sunrise ini naik pada dini hari setelah sholat subuh. Cukup membawa bekal air mineral dan jajan secukupnya yang penting jangan lupa tetap mengenakan jaket tebal, kaos tangan, dan ponco untuk melindungi tubuh dari hawa dingin selama perjalanan dan saat menunggu waktu sunrise. Perjalanan juga tidak terlalu menanjak hanya jangan heran ya gaiss, pasti di puncak Sikunir nanti akan bertemu dengan ratusan orang, dan pilihlah spot yang mudah untuk mengabadikan the Golden Sunrise bukit Sikunir.

Kali-kali penulisnya juga muncullah hehehe

Jika turun juga harus tetap sabar dengan antrian yang panjang tentunya so tetap keep calm dan selalu bawa sampah turun ya teman-teman supaya tetap terjaga kebersihannya dan tetap terawat bukitnya.

Add captionTelaga Cebong dengan desa Sembungan Dieng Jawa Tengah, 

CP : 0857 2524 7115 (Phone, SMS and WA)

2 komentar

  1. mantap.. jadi pingin ke telaga cebong lagi,
    jangan lupa main ke blog saya gan. di tunggu yah, hehe

    BalasHapus
  2. Hehehe monggo bang kunjungi kembali Telaga Cebongnya

    BalasHapus


EmoticonEmoticon