Kamis, 09 Mei 2019

Cikuray Gunungnya si Bagong

Puncak Cikuray 2821 MDPL

Gunung Cikuray atau biasa disebut dengan kata Cikuray merupakan salah satu gunung di daerah Garut, Bandung, Jawa Barat. Memiliki ketinggian 2821 Meter Di atas Permukaan Laut, gunung ini menjadi incaran para pecinta ketinggian khususnya di daerah sekitar. Jalur pendakian juga tersebar di beberapa desa di kaki gunung Cikuray ini. Hanya yang paling terkenal adalah Basecamp Pemancar yang memiliki tujuh pos dengan jarak tempuh kurang lebih 7 sampai dengan 8 jam untuk sampai ke puncaknya.

Pendakian kali ini kami memilih jalur yang berbeda, yakni kami memilih Basecamp Carik, di desa Cikajang, Garut, Jawa Barat. Bermula memiliki kenalan dengan orang setempat yang merekomendasikan kami untuk naik jalur lewat basecamp ini. Selain hanya ada dua pos tetapi juga jalur ini lebih singkat untuk sampai ke puncak Cikuraynya.

Perjalanan kami mulai dari Cikajangnya dengan melewati kebun teh yang melewati SMA 4 Garut. Sebenarnya ada beberapa jalan tikus untuk menuju basecamp ini, namun karena kita baru pertama kali akhirnya memilih jalur utama. Memasuki desa Carik jalan yang menanjak dan banyak sekali ketemu dengan sepeda motor petani yang mengangkut hasil panen atau pupuk untuk di bawa ke atau dari ladangnya. Rata-rata para petani menanam sayuran di lereng-lereng Cikuray ini seperti Kentang, Wortel, Kol, Cabe dan beberapa jenis sayuran lainnya.

Dari Cikajang ke basecamp Carik kurang lebih 20 menit dengan kendaraan bermotor. Namun juga tidak jarang para pendaki berjalan kaki dari Cikajang dengan waktu tempuh 1 sampai 1,5 jam. Basecamp Carik ini tidak terlalu besar, hanya rumah penduduk dan ditangani oleh pemuda desa Carik tersebut. Harga tiket masuk sebesar Rp 5000 dan parkir motor sebesar Rp10.000.

Perjalanan kami mulai pada pukul 14:00 WIB, setelah mendapat petunjuk dari basecamp yang hanya jalur sampai di ujung kebun petani. Sangat minim petunjuk melalui jalur Carik ini. Namun semua ini tidak menyurutkan niat kami naik ke gunung Cikuray ini. Berbekal petunjuk tadi kami pertama melintas di hutan cemara yang sangat teduh dan medan jalur ini menjadi satu dengan jalur para petani yang  mengendarai motor trailnya yang berantai untuk memudahkan mengendarainya. Petunjuk awal adalah kami menemukan sungai yang sangat jernih airnya, rasanya segar sekali saat kami basuh muka dan rasa dinginnya menghilangkan keringat yang sudah membasahi kulit muka kami.

Hutan Cemara

Dari sungai ini petunjuk terakhir adalah mencari satu saung yang berada di tengah ladang petani. Di sini adalah mata air terakhir yang akan kita dapatkan. Benar saja ada pipa air yang dialirkan untuk menyirami tanaman para petani. Akhirnya kami istirahat sejenak dan mengambil air untuk bekal kami. Di sini kami bertemu dengan petani dan memberikan gambaran jalur pendakian jalur ini. Beliau bilang untuk mencapai pos satu butuh waktu 2 sampai 3 jam.  Waktu yang cukup lama saya rasa untuk mencapai pos 1.

Kebetulan ada beberapa pendaki yang lewat jalur ini sebelumnya jadi kami berdua sepakat untuk mengikuti dan berusaha untuk bertemu dengan mereka, biar tidak salah jalan hehehehehe. Benar saja setengah jam kami berjalan mulai bertemu dengan mereka yang berjumlah 11 orang dan ada 5 orang diantaranya perempuan. Sempat kami bertegur sapa di sepanjang jalur pendakian ini dan akhirnya kami terpisah di jalur menuju pos 1.

Jalur menuju pos 1 ini sangat beragam, dari hutan yang lebat, jalur yang lumayan licin dan beberapa harus merangkak dengan memegang akar-akar pohon. Kurang lebih 3 jam kami berjalan, kami tidak menemukan namanya papanisasi atau petunjuk yang mengarakahkan perjalanan ke Puncak Cikuray. Kami berfikir hanya untuk segera ketemu dengan pos 1. Suara binatang malampun sudah sayup - sayup terdengar, seiring perut kami yang sudah mulai tergoncang. Beberapa kali kami istirahat ada satu tempat yang lumayan datar dengan ada bekas bangku untuk duduk, kami beristirahat untuk minum dan makan bekal makanan yang kami bawa. Di jalur ini kami juga bertemu 5 orang pendaki yang berasal dari Cikajang yang salah satunya kelelahan karena baru pertama kali naik gunung ini serta membawa beban yang cukup berat. Alhasil orang tersebut mabuk gunung, serta kepala pusing dan lemas. Namun karena teman yang sigap akhirnya dia tidak membawa beban hingga sampai puncak.

Terlepas dari kejadian di atas, fikiran kami terus berfikir kapan sampai pos 1 nya karena faktor yang sudah cukup lelah dan pada pukul 17:30 teman kami kak Irvan bilang, POS 2 dengan nada lantangnya. Ahhh pos 2?? tanyaku, kapan kita sampai pos satunya.... akhirnya saya semangat sekali untuk segera sampai pos 2. Hehehe faktor lelah yang tadinya menggerogoti tubuhku hilang seketika saat sampai pos 2. Pos 2 ini tidak terlalu luas buat camp bisa untuk 3 - 4 tenda. 

Pos 2 Gunung Cikuray basecamp Carik

Suasana sore yang semakin gelap, dari pos dua kami menuju hutan mati. Inilah perjalanan tersulit untuk mencapai hutan mati ini karena medan yang sangat terjal menaiki bukit bukit, meski tidak berjurang namun tanjakan yang tajam juga sangat berbahaya jika kita terjatuh, sehingga harus ekstra hati hati. Kurang lebih 1,5 jam kita sampai di hutan mati ini. Kebetulan bertemu dengan beberapa pendaki yang mendirikan tenda di hutan mati ini. Juga tidak cukup luas hanya untuk 3 - 4 tenda di lokasi ini. Selain lokasi yang tidak terlalu luas, lokasi ini sudah mulai diendus oleh penghuni gunung Cikuray yaitu Babi hutan atau yang biasa dipanggil Bagong. 

Saat kami sampai di lokasi ini pendaki itu sedang mengemasi tenda dan ingin pindah ke puncak untuk menghindari serangan-serangan bagong. Tidak cukup itu saja saat kami menuju puncak kamipun juga dibuntuti si Bagong yang sudah mengendus makanan di tas kami. Dengan langkah lebih cepat kami menyalakan senter kami dan sesekali kami mengusir Bagong yang mengikuti kami dari belakang. 

Akhirnya kami sampai di Puncak Cikuray pada pukul 19:00 dan ternyata puncak cikuray sudah padat dengan pendaki lain yang naik dari berbagai basecamp baik yang legal ataupun illegal. Tidak kalah ramainya dengan gunung-gunung lain, saya rasa Cikuray lebih ramai karena dalam semalam kita harus beronda untuk menjaga tenda kami dari serangan bagong yang sebesar-besar kambing.

Di saat sunrise spot sangat menakjubkan dengan lautan awannya yang bergumpal jika beruntung mendapatkan cuaca cerah. Dari puncak Cikuray ini kita akan bisa melihat Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Cermai dan beberapa gunung lainnya. Dijamin tidak akan bosan untuk naik ke Cikuray ini. Hanya rekomendasi buat pendakian jalur Carik mungkin lebih mempersingkat waktu dibanding dengan jalur Pemancar yang memakan waktu 8 jam untuk sampai ke puncaknya.

Rekomendasi juga buat Basecamp Carik, mungkin pengelolaannya lebih dimatangkan lagi, sehingga terkoordinir dengan baik, sehingga akan banyak juga pengunjungnya dan bisa menambah pendapatan daerah nya

Hutan lebat Cikuray


Comments


EmoticonEmoticon