Inilah mengapa memakai celana jeans tidak direkomendasikan untuk mendaki gunung.

Inilah mengapa memakai celana jeans tidak direkomendasikan untuk mendaki gunung.

Salah satu penyebab terjadinya Hypotermia adalah pemakaian kostum yang kurang benar. Kain yang tidak bisa menahan dan tembus pada udara dingin yang menusuk. Seperti kain Jeans. Sehingga kain jeans ini tidak direkomendasian untuk dipakai saat naik gunung, karena:

1. Hipotermia

Memakai celana jeans tidak bisa mengeluarkan bahan kimia dari dalam tubuh kita ke luar tubuh. Dan ini menjadi satu penyebab utama terkena Hipotermia. Salah satu Penyakit yang mematikan di gunung. Hypotermia sendiri merupakan suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekana suhu dingin. Hypotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu badan dalam tubuh dibawah  35 derajat celsius. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu 36,5-37.5 derajat celsius. 

2. Celana Jeans Mudah basah

Karena bersifat tebal dan serat yang tidak rapat, mudah sekali kain ini menyerap hawa dingin. Selain itu kain jeans ini juga mudah basah dan mengeringkannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Tidak bisa memberikan rasa hangat ke dalam tubuh kita.

Seperti yang diutarakan di atas, bahwa kain jeans memiliki serat yang renggang, ini menyebabkan kain jeans tidak bisa memberikan rasa hangat ke dalam tubuh kita meskipun di dalam Sleeping bag sekalipun, kain jeans ini tidak bisa memberikan kehangatan.

4. Bersifat kaku dan tidak lentur

Bila kita memakai celana jeans pada saat mendaki, meski celana pendekpun kita akan merasakan gerakan kaki kita kurang leluasa. Biasanya ukuran celana jeans ini dibuat pas dengan tubuh kita. 

Oleh karena itu kain jeans khususnya celana jeans tidak direkomendasikan untuk dibuat mendaki gunung.

Lebih aman menggunakan kain celana drill atau oxford yang lebih nyaman. Bisa juga memakai celana traning dan kaos akan lebih nyaman dipakai saat mendaki.